Saat Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja Menjadi Primadona

Sebelumnya saya pribadi mohon maaf jikalau saat teman-teman berkunjung ke artikel ini tetapi tidak menemukan apa yang ingin dicari. Meskipun demikian, jika teman-teman mengunjungi artikel ini untuk menemukan Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja (Interview Kerja) Beserta Jawabannya itu tidak menjadi masalah besar karena artikel tentang hal tersebut bisa teman-teman temukan di artkikel lain yang ada di blog ini(cek artikel : Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja).

Kembali ke judul yang dibahas, kenapa saya mengangkat judul "Saat Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja Menjadi Primadona." Sesuai dengan judul artikel kali ini, pokok pembahasannya adalah tentang wawancara kerja, tapi kenapa hal ini menjadi pembahasan di artikel kali ini ? Ada beberapa hal yang mendasari saya untuk melakukan hal tersebut yakni :

1.  75 % pengunjung blog berasal dari keyword ini.

Percaya atau tidak, sekitar 75% pengunjung Blog Nuzil yang berasal dari mesin pencari entah itu google, yahoo, bing, atau mesin pencari lainnya hadir dengan keyword tersebut (Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja). Hal ini sedikit menganjal di pikiran saya karena Niche blog ini pada dasarnya bukanlah tentang dunia kerja tapi kenapa dengan keyword tersebut Blog Nuzil bisa menguasai pasar adalah pertanyaan yang belum saya temukan jawabannya hingga saat ini.

2. Popular Post dikuasai oleh artikel dengan judul yang memuat kata "Wawancara Kerja"

Tiga dari 10 Popular Post bulanan dari seluruh artikel yang ada di Blog Nuzil (lebih kurang 100 artikel) dikuasai oleh artikel yang judulnya memuat kata "Wawancara Kerja".

3. Saya tidak memiliki pengalaman tentang sesi Wawancara Kerja.

Teman-teman percaya atau tidak, hingga detik ini saya belum pernah sekalipun menghadapi yang namanya wawancara kerja. Jangankan wawancara kerja, lulus kuliah saja masih belum. Meskipun demikian, saya tetap merasa senang karena artikel-artikel yang saya buat tersebut pada akhirnya bisa membantu (alhamdulillah jika artikel tersebut bisa membantu teman-teman lulus di sesi wawancara kerjanya). 

4. Artikel hasil translate dari artikel berbahasa asing.

Untuk alasan yang satu ini secara tidak langsung tentu berhubungan erat dengan alasan sebelumnya. Berhubung saya tidak pernah merasakan yang namanya sesi wawancara kerja, mau tidak mau saya pun "harus" mencari artikel tentang wawancara kerja baik contoh pertanyaan, contoh jawaban, maupun tips menghadapi sesi wawancara kerja (interview) dari situs lain. Tapi, berhubung saya lebih mengutamakan kualitas maka saya tidak mencari artikel berbahasa Indonesia karena hal tersebut tentu membuat kualitas artikel yang saya buat menjadi menurun dan saya pribadi (Blog Nuzil secara umum) akan dicap sebagai blogger copas. Solusinya adalah saya mencari artikel-artikel dalam bahasa asing (umumnya yang berbahasa Inggris) lalu kemudian saya translate-kan kedalam bahasa Indonesia.

5. Respon positif dari pembaca.

Ini adalah hal yang membuat saya puas atas apa yang telah saya lakukan (mempublikasikan artikel). Sebagai seorang blogger, kepuasan pembaca (dalam artian lain pengunjung) terhadap artikel yang ada di blog adalah hal yang sangat dinantikan karena semakin disitulah letak keberhasilan seorang blogger dalam membuat sebuah artikel.