Ad Code

Responsive Advertisement

Kesalahan Ketika Wawancara Kerja

wawancara kerja
Interview atau wawancara kerja merupakan tahapan dari proses perekrutan yang harus dilewati oleh setiap para pencari kerja untuk bisa diterima. Meskipun demikian, tidak sedikit dari mereka yang melakukan kesalahan ketika wawancara kerja dilakukan meskipun hal tersebut terkesan sepele tapi justru memberikan kegagalan bagi mereka sendiri. Kesalahan-kesalahan kecil ini terkadang tidak disadari oleh para pencari kerja yang berharap dapat diterima di perusahan tersebut. Kesalahan seperti apa saja yang sering dilakukan tersebut ?
Secara esklusif Blog Nuzil akan membahas 5 kesalahan ketika wawancara kerja tersebut. Berikut adalah ulasannya.

1. Pakaian yang tidak sopan
Ketika kamu mengikuti wawancara sebuah pekerjaan, penting sekali untuk terlihat profesional dan rapi. Meskipun pakaian yang yang kamu gunakan berbeda berdasarkan pekerjaan yang dilamar. Sebagai contoh, kamu harus menggunakan pakaian casual untuk interview pada pekerjaan non-profesional. Penting untuk diingat, apapun perusahaannya sangat penting untuk terlihat rapi dan sopan.

2. Datang terlambat
Semua orang tau bahwa kesan pertama begitu penting untuk mendapatkan pekerjaan, tapi tahukah kamu bahwa kamu bisa memberikan kesan yang buruk bahkan sebelum kamu datang ke tempat interview ? Berlari dan tampil dengan napas yang terengah-engah ketika wawancara tidak hanya menunjukkan bahwa kamu memiliki skil manajemen waktu yang buruk, tapi hal tersebut juga menunjukkan bahwa kamu tidak memiliki respek terhadap perusahaan, posisi yang kamu lamar, dan terlebih lagi terhadap si pewawancara.
Usahakan untuk datang lebih awal atau setidaknya 10 menit sebelum jadwal wawancara dimulai. Hal ini memberikan kamu kesempatan untuk datang tepat waktu jika terjadi sesuatu hal di dalam perjalanan.

3. Membawa minuman
Membawa kopi, minuman kaleng, atau botol minuman ketika kamu melakukan wawancara bukanlah hal yang baik. Jika memang kamu membutuhkan suplai cairan, konsumsilah sebelum memasuki ruangan. Hal ini tidak hanya membuat kamu terlihat tidak profesional, tapi selama interview kamu harus fokus pada tugas yang ada : memberikan kesan yang baik, menjawab setiap pertanyaan, menjaga kontak mata dengan calon atasan, dan memperhatikan seluruh proses wawancara.
Minuman yang ada di depan kamu memberikan kesempatan kamu untuk melakukan kegiatan selingan, seperti memainkan cangkir atau melewatkan pertanyaan sambil menyerut minuman tersebut. Meskipun kemungkinan tersebut tidak mungkin terjadi, membawa minuman kedalam ruangan wawancara bisa memberikan dampak yang tidak terduga seperti menumpahkan minuman di atas meja, kearah kamu, atau bahkan ke arah si pewawancara.
Jika kamu ingin membawa sesuatu bersama kamu ke ruangan wawancara, ini adalah daftar barang yang bisa kamu bawa.

4. Menggunakan gadget ketika wawancara
Sebelum kamu melakukan wawancara, setting handphone kamu ke model silence. Berkirim pesan ditengah wawancara yang kamu lakukan selain terkesan tidak menghargai si pewawancara dan sangat mengganggu, tapi juga hal itu menunjukkan kepada calon perusahaan bahwa kamu tidak menjadikan pekerjaan tersebut sebagai prioritas utama kamu.
Untuk alasan yang sama, jangan menjawab telpon dan tentunya juga melakukan panggilan telepon selama interview. Sebagai pencegahan agar tidak tergoda untuk memeriksa ponsel, kamu bisa meletakkan ponsel didalam tas sebelum wawancara dilangsungkan. Jika seandainya lupa untuk mematikan atau men-silent-kannya, tahan godaan untuk memeriksanya jika ada pesan atau telepon yang masuk.

5. Tidak mengetahui apapun tentang perusahaan
Jangan biarkan calon atasan kamu mengetahui bahwa kamu tidak mengetahui apaapun tentang perusahaan tempat kamu melamar tersebut ketika mereka menanyakan "Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?". Ini seharusnya sebuah pertanyaan yang sangat mudah, jika kamu melakukan beberapa riset (atau stalking) sebelum melakukan wawancara. Informasi dasar termasuk sejarah perusahaan, lokasi, divisi-divisi, visi dan misi, serta hal penting lainnya selalu tersedia di halaman"About Us" atau "Tentang Kami" di sebagian besar website perusahaan. Tinjau kembali informasi tersebut, lalu cetak dan bacalah secara rutin dan berulang hingga sebelum wawancara untuk menyegarkan ingatan. Selain di website, kamu juga bisa melakukan pemeriksaan mengenai perusahaan tersebut melalui akun media sosial yang mereka miliki (jika ada), seperti Linkedin, Facebook, atau Twitter.

Post a Comment

0 Comments

Close Menu