Ad Code

Responsive Advertisement

Bahan Makanan Termahal Di Dunia

Nuzil Blog Community - Bahan Makanan Termahal di Dunia
Ternyata tidak hanya barang-barang elektronik seperti i-pad, iphone, ataupun kendaraan yang di jual dengan harga mahal. Di beberapa belahan dunia, sebutir buah melon bisa laku terjual hingga ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Bayangkan bagaimana enaknya menjadi seorang petani di mana hasil perkebunan mereka di hargai sangat tinggi di pasaran lokal negara  mereka, sesuatu yang sangat berbeda tentunya dengan kenyataan yang ada di negara kita sendiri.

Berikut ini adalah bahan makanan termahal di dunia yang di saring dari berbagai macam sumber.

Yubari King Melon 
Sama seperti daging Kobe yang hanya diproduksi di kota Kobe, Jepang, melon Yubari King juga hanya dibuat oleh petani-petani di Yubari, Jepang. Ini adalah buah hasil persilangan dua jenis melon, menghasilkan melon kuning yang manis, besar, dan bentuknya proporsional. Melon Yubari King biasanya dijual sepasang, dengan harga Rp 450 ribu hingga hampir Rp 1 juta.

Jamur Truffle Putih 
Hingga saat ini belum ada orang yang berhasil menanam atau membudidayakan jamur truffle putih. Jamur ini hanya bisa didapatkan di hutan di Italia Utara pada bulan September dan Desember. Setengah kilogram jamur jenis ini dijual dengan harga paling murah Rp 27,5 juta.

Sarang Burung Walet 
Sarang yang dibuat dari air liur burung walet ini biasanya akan melebur di dalam sup kental yang tak hanya lezat tapi juga tinggi nutrisi. Bahan makanan ini mahal karena burung walet butuh waktu 2 bulan untuk membuatnya, dan tiap burung hanya membuat 2-3 sarang setiap tahun. Untuk mendapatkannya pun prosesnya tak mudah karena petani harus mengambilnya dari lekuk dan lorong-lorong gua yang sulit diraih. Sarang burung walet hanya bisa didapat di negara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia, dan Cina yang sengaja membangun rumah burung raksasa untuk memelihara burung walet. Di pasaran internasional, harganya mencapa Rp 183 ribu untuk satu buah sarang.

Aceto Balsamico Tradizionale 
Cuka balsam adalah bahan masakan penting yang dipakai banyak koki. Namun cuka balsam tradisional yang hanya dibuat di Modena atu Reggio, Italia, ini hanya dipakai koki-koki papan atas di dunia karena harganya yang sangat mahal. Dibutuhkan anggur Trebbiano dalam jumlah yang sangat banyak untuk diolah dan difermentasikan selama 12-25 tahun sebelum akhirnya menghasilkan satu botol kecil cuka balsam tradisional ini. Harganya? Rp 1,8 juta untuk botol 100 ml.

Kopi Luwak 
Biji kopi yang banyak ditemukan di Indonesia ini menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih halus dan tidak terlalu pahit. Ini karena biji kopinya sudah difermentasikan di dalam perut luwak sebelum dikeluarkan bersama kotoran. Harga kopi luwak di pasar internasional mencapai Rp 4,5 juta rupiah untuk 0,5 kilogram.

Jamón Ibérico de Bellota 
Jangan heran jika namanya seperti bahasa Spanyol, karena daging ini hanya bisa didapat di Spanyol. Jamón Ibérico de Bellota adalah daging kaki babi yang diawetkan. Bukan sembarang babi, tapi babi yang dibiarkan hidup bebas di hutan di bagian barat Spanyol yang kaya akan biji pohon ek, sehingga babi-babi ini hanya mengonsumsi biji ek, jamur liar, dan rerumputan. Bebas dari lemak. Setelah ditangkap, daging babi ini diawetkan selama 2 tahun sebelum akhirnya dijual ke pasaran dengan harga hampir Rp 800 ribu untuk 0,5 kilogram.

Saffron 
Saffron adalah rempah yang harganya memang mahal, namun saffron jenis "Coupe" adalah yang termahal. Saffron jenis ini dijual dengan harga termurah Rp 90 ribu per gram, dan bisa mencapai Rp 275 ribu untuk yang kualitas terbaik.

Kaviar Ikan Terubuk 
Kaviar alias telur ikan yang diasinkan memang dikenal sebagai makanan mahal. Namun kaviar yang diambil dari ikan terubuk (sturgeon fish) adalah yang paling mahal dengan harga lebih dari Rp 4,5 juta untuk satu porsi. Kaviar ini mahal karena ikan jenis osetra surgeon butuh waktu 10 tahun untuk menghasilkan telur. Ikan ini juga langka dan termasuk spesies yang dilindungi, sehingga nelayan harus berhati-hati saat menangkapnya dan mengambil telurnya.

Post a Comment

0 Comments

Close Menu