Cara Menghitung Volume Galian dan Timbunan Jalan Dengan Excel- Proyek
jalan merupakan pekerjaan yang mengandung beberapa item pekerjaan mayor
dan minor. Semua item pekerjaan tersebut tercantum dalam kontrak dan
BOQ. Beberapa contoh item pekerjaan mayor pada proyek jalan nasional
adalah pekerjaan aspal, pekerjaan agregat, pekerjaan galian dan
timbunan. Pada artikel ini akan dibahas mengenai perhitungan volume
galian dan timbunan untuk opname pekerjaan.
Opname adalah perhitungan volume dan biaya yang sudah dikerjakan di
lapangan. Tujuan dari opname lapangan adalah mengetahui realisasi volume
terpasang untuk dijadikan tagihan ke owner proyek.
Cara menghitung volume galian dan timbunan pada setiap proyek memiliki
metode yang berbeda- beda. Metode perhitungan sangat tergantung dari
kontrak terhadap owner. Apabila owner menghendaki menggunakan sistem
point cloud dan surface maka bisa digunakan beberapa alat yang canggih
seperti Laser Scanner. Apabila owner menghendaki metode perhitungan yang
konvensional bisa menggunakan alat ukur Total Station, Theodolit, dan
Waterpass. Khusus untuk proyek jalan dengan owner Bina Marga masih
menggunakan metode konvensional. Oleh karena itu kita akan membahas
metode pengukuran dan back up perhitungan volume galian dan timbunan
tanah.
Langkah- langkah pengukuran galian dan timbunan tanah sebagai berikut.
- Sebelum mulai pekerjaan galian atau timbunan pada tanah eksisting perlu di clearing terlebih dahulu.
- Setelah diclearing, dilakukan pengukuran MC-0 (Mutual Check 0%). Pengukuran dilakukan dengan cara cross tiap 25 m atau sesuai kesepakatan.
- Dilakukan pekerjaan galian atau timbunan tanah sesuai dengan design
- Ketika waktu opname pekerjaan, dilakukan pengukuran cross kembali di tempat yang sama. Maka didapat hasil pengukuran yang akan dijadikan acuan untuk menghitung volume galian dan timbunan tanah.
Hasil pengukuran cross ini berupa nilai x dan y di tiap titik
pengambilan data. Dalam 1 Cross terdiri dari beberapa titik pengukuran
tergantung dari design galian. Berikut contoh hasil rencana galian
tebing pada proyek jalan.
Daerah yang diarsir merupakan rencana galian tanah. Sehingga data yang
kita butuhkan untuk menghitung volume adalah data x,y pada sisi kanan
dan kiri badan jalan. X merupakan jarak dari center line jalan ke titik
galian. Sedangkan Y adalah beda tinggi dari centerline jalan ke titik
galian. Berikut contoh hasil pengukuran cross dari gambar di atas
Galian Sisi Kiri
at point X= -3.1116 Y= 102.7074 Z= 0.0000
at point X= -3.3162 Y= 102.5028 Z= 0.0000
at point X= -5.7749 Y= 102.3799 Z= 0.0000
at point X= -8.1289 Y= 102.3799 Z= 0.0000
at point X= -8.5900 Y= 102.4300 Z= 0.0000
at point X= -10.2000 Y= 104.9600 Z= 0.0000
at point X= -11.0000 Y= 105.0910 Z= 0.0000
at point X= -11.8000 Y= 106.7910 Z= 0.0000
at point X= -11.1319 Y= 106.7954 Z= 0.0000
at point X= -8.6359 Y= 105.9948 Z= 0.0000
at point X= -7.6021 Y= 104.4644 Z= 0.0000
at point X= -6.1000 Y= 102.5590 Z= 0.0000
at point X= -3.1116 Y= 102.7074 Z= 0.0000
at point X= -3.3162 Y= 102.5028 Z= 0.0000
Galian Sisi Kanan
at point X= 5.7175 Y= 102.4373 Z= 0.0000
at point X= 6.1000 Y= 103.1060 Z= 0.0000
at point X= 7.6000 Y= 103.0860 Z= 0.0000
at point X= 8.9799 Y= 103.0676 Z= 0.0000
at point X= 10.0000 Y= 103.0420 Z= 0.0000
at point X= 9.3000 Y= 102.3490 Z= 0.0000
at point X= 7.7938 Y= 102.4176 Z= 0.0000
at point X= -5.7749 Y= 102.3799 Z= 0.0000
at point X= -8.1289 Y= 102.3799 Z= 0.0000
at point X= -8.5900 Y= 102.4300 Z= 0.0000
at point X= -10.2000 Y= 104.9600 Z= 0.0000
at point X= -11.0000 Y= 105.0910 Z= 0.0000
at point X= -11.8000 Y= 106.7910 Z= 0.0000
at point X= -11.1319 Y= 106.7954 Z= 0.0000
at point X= -8.6359 Y= 105.9948 Z= 0.0000
at point X= -7.6021 Y= 104.4644 Z= 0.0000
at point X= -6.1000 Y= 102.5590 Z= 0.0000
at point X= -3.1116 Y= 102.7074 Z= 0.0000
at point X= -3.3162 Y= 102.5028 Z= 0.0000
Galian Sisi Kanan
at point X= 5.7175 Y= 102.4373 Z= 0.0000
at point X= 6.1000 Y= 103.1060 Z= 0.0000
at point X= 7.6000 Y= 103.0860 Z= 0.0000
at point X= 8.9799 Y= 103.0676 Z= 0.0000
at point X= 10.0000 Y= 103.0420 Z= 0.0000
at point X= 9.3000 Y= 102.3490 Z= 0.0000
at point X= 7.7938 Y= 102.4176 Z= 0.0000
Tiap proyek mempunyai format data xy yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan koordinat global, koordinat lokal ataupun Jarak dan Beda tinggi. Pada Data pengukuran di atas untuk X menggunakan jarak dari centerline, sedangkan y menggunakan elevasi lokal.
Untuk mengecek kebenaran data koordinat di atas apakah sesuai dengan
bentuk galian tanahnya, bisa diplotkan ke grafik di Excel seperti gambar
berikut.
Jika data x,y setelah diplot sudah sama berarti koordinat itu benar.
Selanjutnya sekarang kita harus menghitung volume galian tanah terlebih
dahulu. Untuk menghitung volume diperlukan Luas Area Galian dan Panjang Galian. Untuk menghitung luas kita harus menggunakan rumus koordinat. Rumusnya adalah sebagai berikut.
Saya akan memberikan contoh perhitungan untuk luas galian sebelah kana jalan dengan koordinat di atas.
Luas = (5.72 x 103.11 - 6.10 x 102.44) + (6.10 x 103.09 - 7.60 x
103.11) + (7.60x103.07-8.98 x 103.09) + (8.98x103.04 - 10.00 x103.07) +
(10.00 x 102.35 -9.30 x 103.04) + (9.30 x 102.42-7.79 x 102.35) + (7.79 x
102.44 - 5.72 x 102.42) = - 5,099
Luas = -5,099/2 = 2,55
Maka luas galian tanah di sta 22+275 adalah 2,55 m2
Misal luas di sta 22+300 adalah 3,56 m2 maka volume galian tanah dari Sta 22+275 s/d 22+300 adalah
Volume = (2,55 + 3,56)/2 x 25 m = 76,38 m3
Mudah bukan cara menghitung volumenya? Anda tidak perlu khawatir akan
menghitung dengan kalkulator karena kita sudah menyediakan format
perhitungan excel gratis tinggal download link di bawah.
Untuk menghitung volume timbunan tanah juga metodenya sama. Intinya
harus diketahui terlebih dahulu berapa koordinat sebelum digali dan
setelah digali.
Demikian artikel tentang Cara Menghitung Volume Galian dan Timbunan Jalan . Semoga bermanfaat.
Sumur : http://www.ilmuproyek.com/2019/04/cara-menghitung-volume-galian-dan-timbunan-Jalan-Untuk-Opname-Pekerjaan.html
0 Comments
Terimakasih telah mengunjungi Blog Nuzil.
Semoga informasi yang ada di blog ini bermanfaat.