Pulanglah Ibu
Disaat mereka berkumpul bersama
Disaat mereka tersenyum bahagia
Disaat mereka berbagi canda dan tawa
Aku hanya bisa terdiam
Dalam diam ku berharap
Berharap bisa merasakan semua itu lagi
Ku rindu akan senyumanmu
Ku rindu akan gelak tawamu
Ku rindu akan kehadiranmu
Ku rindukan semua itu, Ibu
Disaat ku terjatuh, ku tak sanggup tuk bangkit lagi
Disaat ku terpuruk, ku tak sanggup tuk berdiri lagi
Karena selama ini ada engkau yang selalu menemani
Menjadi pembimbingku menghadapi kerasnya hidup ini
Pulanglah Ibu
Ku rindu akan kasih sayangmu
Ku rindu akan perhatianmu
Ku rindu akan didikanmu
Ku tau, engkau pergi demi diriku
Demi kebahagiaan ku dan demi masa depanku
Tapi, taukah engkau Ibu
Kebahagiaan sebenarnya bagiku adalah
Disaat kita berbagi canda dan tawa bersama
Saat aku melihat senyum bahagiamu, tepat di hadapan ku.
Puisi ini didedikasikan untuk para anak-anak yang ditinggalkan merantau oleh Ibu mereka.
Pidung, 23 Juli 2015
Karya : Nuzil "Noel" Tutriyadi
Disaat mereka berkumpul bersama
Disaat mereka tersenyum bahagia
Disaat mereka berbagi canda dan tawa
Aku hanya bisa terdiam
Dalam diam ku berharap
Berharap bisa merasakan semua itu lagi
Ku rindu akan senyumanmu
Ku rindu akan gelak tawamu
Ku rindu akan kehadiranmu
Ku rindukan semua itu, Ibu
Disaat ku terjatuh, ku tak sanggup tuk bangkit lagi
Disaat ku terpuruk, ku tak sanggup tuk berdiri lagi
Karena selama ini ada engkau yang selalu menemani
Menjadi pembimbingku menghadapi kerasnya hidup ini
Pulanglah Ibu
Ku rindu akan kasih sayangmu
Ku rindu akan perhatianmu
Ku rindu akan didikanmu
Ku tau, engkau pergi demi diriku
Demi kebahagiaan ku dan demi masa depanku
Tapi, taukah engkau Ibu
Kebahagiaan sebenarnya bagiku adalah
Disaat kita berbagi canda dan tawa bersama
Saat aku melihat senyum bahagiamu, tepat di hadapan ku.
Puisi ini didedikasikan untuk para anak-anak yang ditinggalkan merantau oleh Ibu mereka.
Pidung, 23 Juli 2015
Karya : Nuzil "Noel" Tutriyadi
0 Comments
Terimakasih telah mengunjungi Blog Nuzil.
Semoga informasi yang ada di blog ini bermanfaat.